10 berkat tuhan Things To Know Before You Buy

Apalagi jika sedekah di waktu sempit yang mana pahalanya lebih berlipat ganda sehingga juga dapat menghapus dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan.

Maka, yang paling berhak mendapatkan pengajaran ini adalah keluarga; suami kepada istri dan sebaliknya, orang tua kepada anak, kakak kepada adik dan sebaliknya.

Maka dari itu, jangan pernah hitung-hitungan, apalagi pelit dalam hal berbagi. Apa yang kita keluarkan insya Allah akan diganti dengan rezeki yang jauh lebih besar dan insya Allah harta kita menjadi berkah.

«مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلَّا عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلَّا رَفَعَهُ اللهُ».

Menjauhi bersedekah dengan harta yang jelek baik sedekah tersebut berupa makanan atau pakaian dan yang lainnya, bersedeakah dengan cara menyakiti orang yang menerima sedekah atau bertindak kikir dengan apa yang diberikan oleh Allah kepadanya atau mengejek sedekah walau sedikit atau kembali mengambil harta yang disedekahkan.

Sedekah jariyah bahkan dijanjikan pahala yang mengalir terus walau si pemberi sedekah sudah meninggal dunia. Dalilnya adalah hadis dari Abu Hurairah:

Orang yang suka bersedekah hidupnya insyaallah akan dijauhkan dari marabahaya dan dipanjangkan umurnya dalam artian hidupnya dipenuhi keberkahan.

Sebagai kesimpulan, membiasakan gemar bersedekah bukan hanya merupakan tindakan filantropis semata, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun masyarakat yang lebih berempati dan berkeadilan.

Sedekah merupakan amalan yang perlu ditanamkan sejak usia dini atau anak-anak. Amalan ini menjadi ringan untuk dijalankan saat dibiasakan. Dan, masa anak-anak adalah waktu yang efektif untuk menanamkan berbagai nilai kebaikan seperti sedekah agar tetap menjadi kebiasaan saat dewasa kelak.

Dalam proses bersedekah, kita secara tak langsung membersihkan jiwa kita dari keserakahan dan kepentingan pribadi. Kita belajar untuk berbagi dan memperluas perspektif hidup. Semakin sering kita bersedekah, semakin dalam kedamaian batin yang kita more info ciptakan.

Pernahkah kita merasa bahagia saat memberikan sesuatu kepada orang lain? Rasanya, kebahagiaan itu meluap-luap dan memberikan rasa puas yang tak terkira.

Rasulullah SAW dalam sebuah riwayat disebutkan tidak pernah membiarkan emas yang dimilikinya bermalam di rumah. Dalam hal ini, Rasulullah senantiasa bersegera untuk membagikan emas yang dimilikinya kepada orang yang membutuhkan.

Namun, dengan membiasakan gemar bersedekah, kita belajar untuk melepaskan perasaan kikir dan memberi tanpa pamrih. Hal ini membantu kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih peduli terhadap kebutuhan orang lain.

اَلَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ بِالَّيۡلِ وَالنَّهَارِ سِرًّا وَّعَلَانِيَةً فَلَهُمۡ اَجۡرُهُمۡ عِنۡدَ رَبِّهِمۡ‌ۚ وَلَا خَوۡفٌ عَلَيۡهِمۡ وَلَا هُمۡ يَحۡزَنُوۡنَ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *